Minggu, 20 Desember 2009

Media Visual Proyeksi

MEDIA VISUAL PROYEKSI
Oleh
FX Hermanto

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin itu pula mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Karena belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hayatnya. Proses belajar itu sendiri terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Untuk itu dalam mencapai tujuan belajar seperti yang diharapkan, dibutuhkanlah suatu media belajar sehingga diperoleh hasil sesuai harapan. Karena tujuan dibuatnya suatu media belajar adalah membantu guru dalam menyampaikan materi dengan lebih baik dan jelas sesuai fungsi sebagai faktor pendukung dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, orang dan peralatan.
Dalam makalah ini membahas mengenai projected visual. Projected visual adalah suatu gambar yang diproyeksikan dengan menggunakan bantuan peralatan yang dalam hal ini pembahasannya mengacu pada media visual.
Adapun salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah melewati proses belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikapnya.
B. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud Media Visual Proyaksi ?
2. Apakah jenis-jenis Visual Proyeksi dan Bagaimana cara mengoperasikan Media Visual Projector ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media visual proyeksi?
4. Manfaat penggunaan projector visual dalam pembelajaran ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Visual Proyeksi
Media Visual Proyeksi diartikan sebagai format media dimana gambar diperbesar dan ditayangkanpada sebuah layar. Proyeksi biasanya dilakukan dengan melewatkan cahaya yang sangat terang melalui film transparan, kemudian memperbesar gambar itu melalui seperangkat lensa dan menayangkan bayangan itu pada permukaan yang memantul. Aplikasi dari projrcted visual adalah media visual. Alat untuk memproyeksi gambar dinamakan proyektor
B. Jenis-jenis Visual Proyektor
1. OHP (Overhead Projector)
OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang di tempatkan di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90¬¬¬o. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya sehingga memungkinkan untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.
Sarana bantu visual adalah penggambaran secara visual yang mendukung presentasi dalam format teks, gambar kartun, grafik, ilustrasi, foto. Semuanya dapat berupa transparansi OHP, handout, flipchart, poster, obyek, dsb. Sarana tersebut membantu untuk memecahkan suasana yang membosankan, memberikan stimulasi visual untuk mendukung apa yang didengarkan oleh para peserta didik.
Penggunakan media proyaktor untuk memproyeksikan gambar ke dalam layar yang besar membuat setiap orang dalam kelas/ruang tersebut dapat melihatnya. Dengan proyektor overhead memungkinkan presenter dapat merancang teks dengan ilustrasi bergambar sesuai dengan keinginannya.
a. Cara pengoperasiannya :
1) Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan.
2) Hubungkan kabel OHP dengan sumber listrik.
3) Tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
4) Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage). Lalu, aturlah posisi lens headassembly dan posisi OHP itu sendiri untuk menghindarkan energi keystone-effect.
5) Atur tombol pengatur fokus, sehingga didapatkan hasil gambar proyeksi yang jelas dan tajam (fokus).

b. Membuat Overhead Transparasi
Dalam membuat transparasi banyak cara yang dipergunakan dari yang sederhana sampai yang rumit atau memakai alat pembuat untuk mengkopy transparan yang disebut transparan maker.
Cara pembuatan transparan adalah sebagai berikut :
1) Langsung pada transparan
Dengan menulis/menggambar materi yang akan digunakan pada slide transparansi, dengan menggunakan pana yang berlabel “ overhead projector pen”
2) Membuat transparan dengan cara reproduksi
Maksudnya yaitu dengan memperbanyak gambar/tulisan/isi yang persis sama. Alat reproduksi yang banyak dipakai adalah mesin foto copy, dan termofax.

c. Kelebihan dan kelemahan OHP
1). Kelebihan OHP
a) Gambar/ tulisan yang diproyeksikan lebih jelas
b) Sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
c) Benda-benda kecil dapat diproyeksikan langsung, meskipun hasilnya berbentuk bayangan
d) Tidak memerlukan proyeksionis khusus
e) Lebih sehat bila dibandingkan dengan papan tulis

2) Kelemahan OHP yaitu:
a) Tidak dapat diprogram
Efektifitas tergantung pada presenter.
b) Tidak dapat diperintah
c) Membutuhkan proses produksi
Bahan presentasi harus dibuat dalam bentuk transparansi
d) Distrosi gambar yang ditampilkan
d. Pemanfaatan dalam pembelajaran
Beberapa gagasan dalam penggunaan gambar, chart, bagan, foto, pada beberapa mata pelajran agar dapat lebih menarik perhatian siswa, sangat disarankan, diproyeksikan secara visualisasi misalnya :
1) Konsep Visual yang dipakai
2) Proses, prosedur, siklus Bagan alur (flowchart)
3) Fakta, data Tabel, matriks, daftar
4) Data perbandingan Grafik
5) Hubungan ruang Peta
6) Hubungan dalam struktur Bagan, skema, diagram
7) Hubungan keluarga Bagan silsilah
2. LCD Projector
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan salah satu metoda tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar.
Pada LCD Projector, gambar yang di layar dibentuk dari 3 buah LCD Panel (Red, Green, Blue) yang masing-masing membentuk element gambar Merah, Hijau dan Biru. Dari ketiga element gambar tersebut lalu disatukan lewat prisma dan kemudian difokuskan ke lensa dan diteruskan ke layar.
Dalam hal ini LCD Panel seperti deretan jendela-jendela yang bisa membuka-tutup, dengan sudut bukaan dari tertutup rapat hingga membuka lebar, lalu disorot oleh lampu dari belakang. Dari kombinasi susunan jendela-jendela yang terbuka dan tertutup tersebut, terbentuklah sebuah gambar.
a. Tata Cara Operasional LCD Projector :
1) Sambungkan kabel konektor data dari LCD ke PC / Laptop yang akan digunakan
2) Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan LCD projector, kemudian tekan tombol ON/STANDBY
3) Bila LCD Projector tidak automatis mendeteksi INPUT tampilan ( bila dihubungkan dengan LAPTOP/PC) maka perlu diatur secara manual INPUT tampilan yang dikehendaki dengan menekan tombol INPUT di LCD Projector.
4) Atur lensa untuk mengatur fokus dan zooming gambar yang baik (atur sudut kemiringan bila diperlukan, gunakan pengatur kemiringan dibagian kaki depan LCD)
5) Bila telah selesai pemakaian, tekan ombol ON/STANDBY untuk mematikan LCD (untuk tipe tertentu harus menekan tombol ON/STANDBY 2 kali)
6) Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa saat untuk mendinginkan LCD Projector, indikator FAN tetap akan menyala) hingga posisi STANDBY
7) Tekan Tombol ON/OFF (bila LCD tidak akan digunakan lagi) lalu cabut kabel power dari stopkontak dan kabel konector dari PC/Laptop
b. Kelebihan dan Kelemahan LCD
1) Kelebihan
a) Dapat menayangkan apa saja yang ada di monitor ( misalnya teks, data, gambar dll)
b) Warna lebih matang/solid
c) Cocok untuk gambar yang cerah dan berwarna-warni
d) Lebih bagus untuk gambar yang bergerak cepat/motion picture
2) Kekurangan:
a) Ruangan harus gelap (Contrast Ratio rendah)
b) Kurang bagus untuk gambar/tampilan yang gelap
c) Air Filter harus selalu dibersihkan/maintenance rutin
c. Pemanfaatan dalam pembelajaran
Dengan LCD proyektor, gambar yang akan dipancarkan dapat berasal dari komputer, vedio player atau siaran televisi. Power point merupakan salah satu program yang sangat populer digunakan, karena mudah penggunaannya dan memiliki kekayaan warna. Sehingga dalam pembelajaran setiap mata pelajaran dapat menggunakan media ini. Misalnya CD Interaktif dari pelajaran Fisika, Pemutaran film pada pelajaran agama dll.

3. Slide
Slide merupakan gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Film slide biasa dibuat dengan ukuran 35 mm. Slide memiliki dua bentuk, yaitu pertama, bentuk tradisional yang lepas satu persatu, dan kedua, bentuk baru yang dibungkus dalam tempat khusus lalu dimasukkan ke dalam proyektor dan secara otomatis berputar seperti film biasa.

a. Cara pengoperasiannya :
1) Hubungkan kabel power ke sumber listrik.
2) Hubungkan kabel remote control
3) Masukkan lensa jika belum jelas.
4) Pastikan dasar cincin terkunci pada tray slide.
5) Dudukan tray slide pada proyektor
6) Atur timer otomatis pada “m”
7) Gerakkan switch ke lampu”low” atau “hight”
8) Atur besar kecil gambar pada layar
9) Focuskan gambar
10) Gunakan remote control untuk melakukan proyeksi gambar.
11) Proyektor ini akan memproyeksikan film-bingkai yang ada dalam posisi proyeksi (berada didepan jendela proyeksi/gate proyektor).
12) Film bingkai yang telah disusun sesuai dengan urutan satu per satu didorong (diletakkan) pada posisi proyeksi.
13) Setelah selesai pemroyeksian, film bingkai tersebut dikembalikan ke tempatnya, untuk digantikan dengan film bingkai berikutnya, begitulah seterusnya.
Penggantian film bingkai yang satu ke film bingkai berikutnya dilakukan dengan suatu sistem mekanik. Gerakan mekanik tersebut ada yang sepenuhnya dilakukan dengan tangan dan ada yang menggunakan sistem elektronik.
b. Pembuatan Slide
1) Pembuatan slide dapat dilakukan oleh siswa maupun pendidik
2) Pembuatan slide show dengan kamera digital.
3) Pembuatan dengan duplikasi gambar
4) Pembuatan slide dengan komputer
5) Pembuatan silde dari polaroid dan video.
c. Kelebihan dan kelemahan
1). Kelebihan Slide
a) Materi yang sama dapat disebarkan kepada siswa secara serentak.
b) Pengurutan lebih fleksibel dibanding dengan film
c) Perhatian siswa dipusatkan kepada satu point tertentu.
d) Fungsi berpikir siswa dikembangkan secara bebas.
e) Kecepatan dan frekwensi putar bisa diatur oleh guru.
f) Slide dapat disimpan, sewaktu-waktu dapat digunakan kembali

2). Kelemahan :
a) Tidak terorganisir, slide bias tercecer, jika penyimpanannya kurang baik
b) Mudah rusak, karena debu atau sidik jari
c) Perbedaan ukuran ketebalan slide dapat menyebabkan slide macet
d) Biasanya lebih mahal jika disbanding dengan filmstrip.

d. Pemanfaatan dalam pembelajaran
Slide dapat digunakan untuk menayangkan tabel, gambar, denah, grafik dan lain sebagainya. Sehingga semua mata pelajaran dapat menggunakan media ini. Misalnya menampilkan gambar manusi pada pelajaran biologi

4. Sound Slide
Sound Slide disebut juga slide suara, slide tape, atau photo play; merupakan perpaduan antara dua media, yaitu media pandang berupa slide dan media dengar berupa rekaman. Kedua media tersebut dipresentasikan secara bersamaan untuk mengkomunikasikan suatu program/ pesan. Prinsip kerjanya berupa pemroyeksian slide yang telah diurutkan sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan urutan kejadian, pemunculannya dilakukan satu persatu disertai narasi hasil pemutaran pita rekaman.

Program sound slide dapat disusun melalui beberapa tahap, yaitu:
a. tahap perencanaan,
b. tahap penyusunan naskah,
c. tahap pelaksanaan pembuatan,
d. tahap pemresentasian.

Kelebihan dan kelemahan sound slide
a. Kelebihan :
1) Dapat mengkomunikasikan pesan melalui lambang verbal dan visual sekaligus.
2) Dapat dipresentasikan tanpa kehadiran guru.
3) Dapat digunakan secara individual maupun kelompok.
4) Mudah direvisi atau diganti jika dibutuhkan

b. Kelemahan sound slide
1) Sinkronisasi yaitu diatur antara slide dan suara.
2) Media ini belum dapat mengkomunikasikan informasi melalui lambang gerak.
3) Proses pembuatannya memerlukan waktu relatif lama.
4) Presentasi gambar tidak dapat diperlama, karena harus menyesuaikan dengan presentasi audionya.

5. Filmstrips
Filmstrips adalah Sebuah gulungan yang berukuran 35 mm film yang transparan yang berisi rangkaian gambar yang saling berhubungan yang dirancang untuk pertunjukkan secara sekaligus.
a. Jenis-jenis proyektor filmstrip
Berdasarkan sistem (cara) memproyeksikan gambar, maka proyektor filmstrip ini dapat dibedakan dalam tiga jenis, diantaranya :
1) Proyeksi belakang layar
Proyektor jenis ini dibuat untuk pemakaian individu. Hal itu karena bentuknya kecil dan konsumsi listriknya pun sedikit. Proyektor ini dilengkapi dengan layar yang terpasang menjadi satu dengan proyektor. Untuk memajukan film rangkai yang telah dipasang, dapat dilakukan dengan memutar kenob atau dengan menekan tombol geser. Pengoperasiannya sangat sederhana. Setelah film rangkai dipasang, hidupkan lampu proyektor dengan menekan saklar lampu (ON). Kemudian majukan film rangkai tersebut satu bingkai demi satu bingkai dengan memutar kenob ataupun menekan tombol penggeser.
2) Proyeksi depan layar
Proyeksi jenis ini (baik manual maupun elektronik) dilengkapi dengan kenob pengatur fokus dan kenob pengatur bingkai.
3) Proyeksi belakang dan depan layar
Proyector ini memiliki kelebihan diantara proyector film rangkai yang lain adalah dapat digunakan sebagai proyector dengan sistem proyeksi belakang layar maupun depan layar. Proyeksi jenis ini dilengkapi dengan layar yang terpasang menjadi satu dengan proyektor, sebagai layar proyeksi pada pemakaian dengan sistem proyeksi belakang layar. Apabila proyeksi ini akan digunakan menjadi sistem proyeksi depan layar, cukup dengan menekan tombol pembuka penutup jendela proyeksi yang terletak di samping kiri proyektor. Selain dilengkapi dengan layar terpadu, umumnya proyektor jenis ini dilengkapi dengan perekam kaset audio yang terpasang menjadi satu dengan proyektor dan mempunyai kemampuan menggerakkan proyektor. Dengan sinyal perintah.

b. Cara pengoperasiannya :
Pengoperasian proyektor film rangkai dengan proyeksi belakang layar dengan perekam kaset terpadu adalah sebagai berikut :
1) Hubungkan proyektor dengan sumber listrik, setelah diperiksa bahwa tegangan peralatan sesuai dengan tegangan sumber listrik.
2) Masukkan film rangkai (filmstrip) yang akan diproyeksikan ke dalam sambang (catridge).
3) Pasang sambang filmstrip pada tempatnya.
4) Putar saklar utama sehingga lampu proyektor menyala (pada posisi Lamp).
5) Tekan tombol FWD film, sehingga di layar terlihat gambar proyeksi pertama.
6) Atur tombol focus hingga didapatkan gambar yang jelas dan tajam.
7) Pasang saklar pada posisi AUTO.
8) Masukkan kaset suara pada tempatnya.
9) Tekan tombol main ulang dari perekam kaset audio.
10) Atur tombol geser, level volume, dan tone.
11) Secara otomatis, filmstrip akan maju pada saatnya.
12) Apabila program tersebut tidak otomatis, setiap kali terdengar tanda bel dari pita kaset, tekanlah tombol FWD film.
c. Kelebihan dan Kelemahan
1) Kelebihan
a) Ringan
b) Mudah ditangani
c) Pengurutan secara permanen
d) Penampilan dapat dikontrol

2) Kelemahan
a) Pengurutan tetap, tidak dapat menampilkan gambar yang sudah lewat.
b) Mudah rusak

d. Pemanfaatan dalam pembelajaran
Media film strip ini sangat cocok untuk media dalam menjelaskan materi dalam bentuk deskripsi. Misalnya pada pelajaran sejarah tentang terjadinya perang Diponegoro, pada pelajaran kimia misalnya bahaya polusi, dan lain-lain.

C. Manfaat menggunakan media projector visual dalam pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas, uraikan dengan jelas manfaat media pembelajaran.
Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat. Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa. Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
2. Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau secara verbal.

Mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
5. Mengatasi taraf berpikir siswa mulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Dengan meningkatnya teknologi, banyak alat atau media yang disediakan agar memudahkan para pengajar berinterksi terhadap siswanya.
b. Media Visual Overhead Projector (OHP), LCD, slide (film bingkai), dan filmstrips merupakan contoh alat yang selalu digunakan dalam proses pembelajaran.
c. Media Projector visual OHP, LCD, Slide dan Filmstrips mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
d. Dengan pemakaian alat-alat tersebut sebagai media pembelajaran membuat interaksi siswa dan gurunya lebih efektif dan efisien.
e. Dengan penggunaan media dalam pembelajaran, akan memotivasi siswa untuk belajar dan akan meningkatkan hasil belajarnya.

2. Saran
Dalam proses pembelajaran media, telah dikenal sebagai alat bantu mengajar yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru. Seharusnya guru harus memanfaatkan media dalam proses pembelajaran agar bisa memperjelas materi serta membantu siswa dalam proses memahami materi Selain itu diharapkan agar media visual tersebut lebih memperlancar efektifitas dan efisiensi guru untuk berinteraksi terhadap muridnya.

DAFTAR PUSTAKA
Barman, C. 1982. ”Some Ways to Improve Your Overhead Projection Transparencies.” American Biology Teacher.
Beatty, LaMond F. 1981. ”Educational Tecnhnology Publication”.
Heinich Russell.dkk 1982. Instructional Media and The New Technology
of Instruction. Canada: John Wiley & Son.
Miarso, Yusufhadi dkk.1984. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: CV.Rajawali

Jumat, 18 Desember 2009

Galeri

LAPORAN OBSERVASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

LAPORAN OBSERVASI
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DI SMP XAVERIUS 1 PALEMBANG
Oleh:
FX. Hermanto-Ahmad Bastari-Parden Sipayung –Magdalena
Program Studi Teknologi Pendidikan PascaSarjana UNSRI 2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, diperlukan pengetahuan tentang teknologi tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan dapat membantu kinerja dalam administrasi di sekolah, bahkan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran atau sumber belajar. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access dll. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum berbasis kompetensi, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran.
Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. (Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi)
SMP Xaverius 1 Palembang yang berdiri sejak tahun 1948 yang terletak di jalan Kapten Marzuki 513 , Ilir Timur I Palembang, telah berusia 61 tahun , dalam perkembangnya selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Pemanfaatan Teknologi Informatika dan Komunikasi sangat meendukung dalam proses pembelajaran maupun dalam kinerja administrasi perkantoran. Pada kesempatan ini, kami mengadakan pengamatan dengan cara melihat secara langsung pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di sekolah itu. Berbagai pengamatan serta wawancara dengan guru, karyawan maupun siswa tentang pemanfaatan TIK .
Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Observasi di sekolah ini tentang pemanfaatan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Di SMP Xaverius 1 Palembang akan mengobservasi mengenai pemanfaatan teknologi informatika dan komunikasi, profil SMP Xaveirus 1 serta sarana dan prasarana penunjang pemanfaatan teknologi Informatika dan Komunikasi .

B. TUJUAN OBSERVASI
Adapun tujuan kami melakukan observasi di SMP Xaveirus 1 Palembang adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui profil dari SMP Xaverius 1 Palembang
2. Mengetahui bagaimana pemanfaatan teknologi informatika baik bagi siswa, guru maupun pegawai kependidikan
3. Mengetahui sarana prasarana penunjang dalam pemanfaatan teknologi informatika di SMP Xaverius 1

BAB II
KONDISI OBYEKTIF

Pengamatan pemanfaatan TIK telah kami lakukan di SMP Xaverius 1 Palembang pada hari Selasa, 8 Desember 2009 . Dalam melakukan pengamatan yang terdiri dari 4 orang menjadi di bagi menjadi dua kelompok untuk melakukan observasi, mengingat sekolah ini cukup besar. Adapun teknik dalam observasi dalam menggali informasi dilakukan dengan cara : melihat secara langsung proses pemanfaatan TIK, mengamati beberapa ruang yang memanfaatkan TIK, dengan cara wawacara dengan siswa, guru , laboran komputer maupun tenaga TU, informasi tertulis tentang profil sekolah.
Adapun Profil SMP Xaverius 1 Palembang adalah sebagai beerikut:
1. Nama sekolah : SMP XAVERIUS 1 PALEMBANG
2. No.Statistik Sekolah : 202116001018
3. Jenjang Akreditasi : Peringkat A
4. Alamat Sekolah : Jl. Kapten Marzuki 513
4.1.) Kelurahan : DIII
4.2.) Kecamatan : Ilir Timur I
4.3.) Kota : Palembang
4.4.) Provinsi : Sumatera Selatan
5. No. Telepon / Faxcimile : No.Telp.0711355704/Fax.0711376939
6. Nama Kepala Sekolah : A. Samingin, BBA
7. Status Sekolah : Swasta
8. E-mail Sekolah : smpfrater xav.1@yahoo.com
9. Tanggal berdiri : 1 Agustus 1948
10. Kepemilikan Tanah
10.1.) Status Tanah : Milik sendiri
10.2.) Luas Tanah : 6607 m2
11. Status Bangunan : Milik sendiri
12. Luas Bangunan : 2.583 m2
13. Jumlah siswa th.2009/2010: 1.182 peserta didik
14. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Jenis Pegawai Pendidikan Jmlh
SLTA D-I D-II D-III S-1 S-2
Guru Tetap Yay 2 2 1 1 28 - 34
Guru DPK - - - - 1 - 1
Guru Honor 2 - - - 18 - 20
Tata Usaha 4 2 - 1 - - 7
Laboran 2 - - - - - 2
Perpustakaan 1 - - - - - 1
Tenaga Kebersihan 5 - - - - - 5
Sat-Pam 4 - - - - - 4
Jumlah 20 4 1 2 47 - 74
Prosetase 27% 5% 1% 3% 64% 0%
5% 1% 3% 64% 0%

15. Sarana Prasarana
No Nama Jumlah
1 Ruang belajar 31
2 Ruang Kepala Sekolah 1
3 Wakil Kepala Sekolah 1
4 Ruang Guru 1
5 Perpustakaan 1
6 Ruang BK 1
7 Ruang Kesenian 1
8 Ruang OSIS 1
9 Sanggar Pramuka 1
10 Hall Aula 1
11 Lapaangan Bulu Tangkis 1
12 Lapangan Bola Voli 3
13 Lapangan Tenis Meja 2
14 Lapangan Basket 1
15 Ruang Ganti 1












Penerapan ICT di sekolah memerlukan adanya visi pemanfaatan ICT, formulasi tujuan strategis, perencanaan dan pengorganisasian pemanfaatan ICT di sekolah(Schreurs, 2007). Pelatihan ICT bagi guru-guru telah menjadi kebutuhan masa kini dan masa mendatang agar guru-guru dapat memanfaatkan ICT dalam pembelajaran maupun meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan kelas. SMP Xaverius sebagai salah satu sekolah unggulan di kota Palembang telah berupaya memanfaat TIK dalam menunjang kinerja dalam menyelesaikan adminitrasi dari hasil survey yang kami lakukan dari 53 guru yang di SMP Xav.1 ada sebanyak 45 guru telah memiliki laptop/notebook dan dapat mempergunakannya, jadi sekitar 84,9% telah memiliki Laptop. Hal ini menunjukkan tinggi tingkat pemanfaatan ICT di sekolah ini.
1. Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar, maka perlunya metode dan strategi dalam pembelajaran salah satu strategi serta metode adalah dengan memanfaatkan media presentasi dalam menyajikan materi.
Guru matematika dalam membahas materi bangun ruang kubus dan balok mempergunakan media presentasi dalam upaya membantu siswa memahami konsep unsure-unsur bangun ruang, Dalam pengamatan kami yang temukan, siswa dengan antosias memperhatian gamba kubus dengan unsur-unsurnya yang divariasikan dengan animasi pada presentasi power point yang di tampilkan. Suasana kelas begitu konduksif dengan berbagai respon dengan diskusi sesame teman.

2. Pemanfaatan ICT untuk mengerjakan tugas
Salah unsur penilaian hasil belajar siswa selain ulangan harian juga ada tugas-tugas baik mandiri maupun individu. Misalkan tugas membuat makalah dalam kelompok, maka kelompok tersebut akan bekerja dengan memanfaatkan komputer atau laptop. Siswa SMP Xaverius 1 dengan mata pelajaran TIK yang diperolah 2 jam pelajaran dalam satu minggu sangat membantu siswa jika mendapat tugas dari mata pelajaran lain. Didukung dengan fasilitas yang telah dimilik siswa dengan sendirinya menyiapkan laptop untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dari guru. Dalam mengoperasikan laptop sudah mahir dengan software microsof word , Excel, maupun Power point.

3. Pemanfaatan ICT untuk metode Tanya jawab dengan presentasi
Tugas kelompok yang diberikan guru dalam bentuk materi ajar selain dalam bentuk makalah juga dalam bentuk power point untuk diseminarkan dalam kelas. Kelompok bersangkutan akan mempresentasikan hasil kerjanya untuk diskusikan dengan kelompok lain. Ketrampilan dan kemampuan mempresentasikan sangat baik dan menarik, dalam presentasi teman-teman dari kelompok lain menyimak setiap silde yang ditampilan. Pada session tanya jawab mereka saling berebut untuk bertanya dari materi yang telah disampaikan. Metode ini ternyata meghidupkan suasana kelas yang menyenangkan, yang inovatif, juga kreatifitas dari peserta didik dalam presentasi. Dan perlu disadari bahwa metode ini juga merupakan wahana bagi siswa untuk menanamkan sikap toleransi dan kerja sama dalam kelompok, menanamkan sikap untuk berani tampil dan berbicara, serta memberikan penjelasan. Disamping itu sikap kritis dari penanya akan merangsang siswa untuk berani mengemukan pendapat dan argumentasi.

4. Pemanfaatan ICT untuk mencari sumber materi
SMP Xaverius 1 dalam upaya mengikuti perkembangan teknologi informasi di dunia global, telah menyediakan sarana hotspot yang dapat di akses dilingkuangan sekolah atau diruangan. Perpustakaan sebagai sumber ilmu dengan berbagai koleksi buku merupakan salah satu sumber untuk mencari berbagai pengetahuan. Sekolah ini selain koleksi buku-buku diperpustakaan disedia 5 unit personal computer yang sudah ada jaringan internetnya. Dari hasil penjelasan petugas perpustakaan ini, bahwa siswa diberikan kesempatan mengguna internet untuk memenuhi tugas-tugas dari guru dengan pengawasan dari petugas perpustakaan. Dari sekitar 1.182 siswa berusaha melayani setiap hari dari pukul 07.00 sampai dengan 16.00. Memang ada beberapa siswa yang menggunakan untuk Face bookan dengan sesama teman.

5. Pemanfaatan ICT oleh Guru
Dengan tersedianya fasilitas laptop setiap guru akan sangat membantu dalam kinerja guru. Perangkat Laptop yang dimiliki guru digunakan untuk membuatan perangkat pembelajaran ( Silabus, RPP, dll), pengolahan nilai, mempersiapkan bahan ajar ( materi, presentasi dll), analisis ulangan harian dll. Dengan tersedianya jaringan internet dengan sistem wireless, membantu guru untuk mencari berbagai referensi materi di internet. Kemampuan dalam teknologi informasi memang beraneka ragam, dan dalam upaya untuk meningkatan kemampuannya telah diakan pelatihan dengan tentor dari guru TIK di sekolah ini.

6. Pemanfaatan Teknologi Informatika di bidang adminitrasi sekolah
Tata usaha merupakan pusat adminitrasi dalam suatu unit sekolah. Dalam uapaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam kerja perlu sistem dan menagemen yang professional. Dengan adanya personal computer sangat mambantu dalam mmengerjakan berbagai pekerjaan perkantoran. Disamping itu di sekolah ini memiliki PAS ( Paket Aplikasi Sekolah) merupakan software adminitrasi secara terpadu dari proses PSB, Indentitas siswa, Pembagian kelas, penilaian sampai dengan data alumni. PAS ini merupakan bantuan dari pemerintah sebagai salah satu sekolah rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

7. Pemanfaatan mata pelajaran Teknologi Informatika dan Komunikasi
Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap imaginatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Pelajaran TIK membekali siswa dalam upaya memanfaatkan teknologi informatika dan komunikasi bagi mata pelajaran yang lain. Dalam diskusi dengan salah satu intruktur computer Bp. St. Gunarso, S.Kom, bahwa ruang ini dilengkapi dengan 48 unit PC, akses internet, LCD proyektor, ruang ber-AC, Printer, dan Scanner. Materi yang diajarkan mulai dari Pengetahuan Hardware, Windows, MS Word, MS Excel, Internet, Visual Basic, MS Power Point,
Dalam pembelajaran dengan setiap rombongan belajar 38 siswa diasuh oleh 2 guru. Sistem Evaluasi selain tugas, pengolaan data yang disave juga dengan menggunakan ulangan harian sistem online. Dimana Setiap siswa dapat mengakses dan mengerjakan pada screen monitor dengan waktu yang telah ditentukan dan langsung munsul skor atau nilainya. Mata pelajaran TIK diasuh tiga guru yang berkulaifikasi S-1 Komputer.

BAB IV
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Sekolah sebagai pusat pembelajaran dalam upaya memberikan pelayanan bagi peserta didik dalam proses pembelajaran yang menyenangkan, inovatif serta kreatif maka perlunya fasilitas yang cukup memadai. Fasilitas dalam bidang teknlogi informatika yang telah dimiliki sekolah ini adalah sebagai berikut :
1. Ruang/Lab computer 1 ruang
a) Personal Computer 48 unit
b) Printer 8 buah
c) Scanner 1 buah
d) Camera Digital 2 buah
e) Handy Cam 1 buah
f) LCD Proyektor 1 buah
g) Sound sistem 1 set
h) Jaringan Internet akses 48 unit PC
i) Jaringan LAN 48 Unit PC

2. Ruang Perpustakaan
a) Personal Computer 6 unit
b) Jaringan Internet 6 unit PC
c) Televisi 1 unit
d) VCD 1 buah

3. Laboratorium bahasa
a) Head phone 48 unit
b) LCD Proyektor 1 buah
c) Personal Computer 1 buah
d) Jaringan Internet akses 1 PC
e) Sound Sistem 1 set

4. Laboratorium Biologi
a) Personal Computer 1 unit
b) LCP Proyektor 1 buah
c) Sound Sistem 1 set
d) Jaringan Internet akses wireless

5. Laboratorium Fisika
1) Personal Computer 1 unit
2) LCP Proyektor 1 buah
3) Sound Sistem 1 set
4) Jaringan Internet akses wireless


6. Ruang Kelas
a. Kelas Akselerasi 2 kelas
1) Personal Computer 2 Unit
2) LCD Proyektor masing-masing 1 buah
3) Sound sistem masing-masing 1 set
4) Jaringan internet wireless

b. Kelas RSBI KLs 7 1 kelas
1) Personal Computer 1 unit
2) LCD Proyektor 1 buah
3) Sound Sistem 1 set
4) Jaringan Internet akses 1 PC

c. Kelas Unggulan Kls 8 dan 9
1) Personal Computer 1 unit
2) LCD Proyektor 1 buah
3) Jaringan Internet akses 1 PC


7. Ruang Guru 1 ruang 10 m x 20m
1) Jaringan Internet Wireless
2) Printer 5 buah

8. Ruang TU
1) Personal Computer 3 unit
2) Printer 2 buah
3) Jaringan Internet akses 3 PC
4) Paket Apliksi Sekolah

9. Ruang Wakil Kepala Sekolah
1) Personal Computer 2 unit
2) Printer 2 unit
3) Jaringan Internet Wireless

10. Ruang Bendahara
1) Personal Computer 1 unit
2) Jaringan internet wireless
3) Printer 1 buah

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Dengan masuknya Teknologi Informatika dan Komunikasi sebagai salah satu pilihan dalam mata pelajaran, maka peranan komputer yang sangat penting sebagai media pembelajaran atau sebagai sarana sebagai sumber belajar.
2. Di SMP Xaverius 1 Palembang, keberadaan computer beserta perangkat lainnya telah dimanfaatkan guna membantu adminitrasi, tugas-tugas, pengolahan maupun media pembeelajaran oleh guru maupun oleh peserta didik.
3. Dengan adanya sarana internet (Hotspot) di SMP Xaverius 1 Palembang, akan mempermudah dalam mencari informasi dalam pendidikan dan dalam melakukan komukasi secara intern maupun eksternal

B. Saran
Mengingat kemampuan dari peserta didik yang heterogen maka untuk lebih memperdalam pemanfaatan teknologi dan informatika perlunya ditambah waktu khusus sebagai pelajaran tambahan TIK pada siang hari.

Lampiran-lampiran :
INSTRUMEN OBSERVASI


Nama Sekolah : ………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………….
Akreditasi :………………………………………………………………..
Status Sekolah: ………………………………………………………………..

1. Apakah sekolah mempunyai jaringan internet
a. Ada jika ada jaringan dari …………………………….
b. Tidak ada
2. Apakah sekolah telah memiliki Website
a. Ada jika ada, apa nama website ………………………
b. Tidak ada
3. Jumlah Guru yang dapat mengoperasikan komputer ……………………..
4. Jumlah Guru yang memiliki komputer /Laptop……………………..
5. Jumlah Tenaga Kependidikan yang dapat mengoperasikan komputer …….
6. Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki komputer /Laptop ……………
7. Kualifikasi Guru Teknologi Informatika dan Komunikasi
a. S-1 Jurusan TIK ada …….. orang
b. S-1 bukan Jurusan TIK ada …….. orang
c. Diploma Jurusan TIK ada …….. orang
d. Diploma bukan Jurusan TIK ada …….. orang
Jumlah ….…. orang


8. Sarana Prasarana
11. Ruang/Lab computer ada……… ruang
j) Personal Computer jumlah …… unit
k) Printer jumlah……. buah
l) Scanner jumlah …… buah
m) Jaringan Internet ada / tidak ada
n) Jaringan LAN ada / tidak ada
o) Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

12. Ruang Perpustakaan
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..
13. Laboratorium bahasa
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..
14. Laboratorium Biologi
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

15. Laboratorium Fisika
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

16. Ruang Kelas
d. Kelas Akselerasi 2 kelas
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..
e. Kelas RSBI KLs 7 1 kelas
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

f. Kelas Unggulan Kls 8 dan 9
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

17. Ruang Guru
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..
18. Ruang TU
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

19. Ruang Kepala Sekolah
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..

20. Ruang Wakil Kepala Sekolah
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..
21. Ruang Bendahara
a). Personal Computer jumlah …… unit
b). Printer jumlah……. buah
c). Scanner jumlah …… buah
d). jaringan Internet ada / tidak ada
e). Jaringan LAN ada / tidak ada
f). Lainnya
i. ……………………………
ii. …………………………..
iii. ……………………………..





DEPARTEMAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM PASCASARJANA
Jl. Padang Selasa No. 524, Bukit Besar Palembang 30139
Telp. (0711) 352132-354222, Fax. (0711) 317202, 320310
Email: ppsunsri@mail.ppsunsri.ac.id Homepage: www.pps.unsri.ac.id


No. :
Lamp :
Hal : Ijin Observasi Pemanfaatan ICT


Kepada :
Yth. Bapak Kepala SMP Xaverius 1 Palembang
Di Tempat.


Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada program stdui Teknologi Pendidikan UNSRI, setiap mahasiswa wajib melakukan observasi pemanfaatan ICT di sekolah-sekolah yang ada di kota Palembang dan sekitarnya. SMP Xaverius 1 merupakan salah satu obyek untuk observasi tersebut. Adapun komponen yang akan diobservasi adalah terlampir. Dengan ini kami :
1. Ahmad Bastari NIM : 20092513047
2. Magdalena NIM : 20092513003
3. Parden Sipayung NIM : 20092513068
4. FX. Hermanto NIM : 20092513039
Adalah mahasiswa S-2 program studi Teknologi Pendidikan UNSRI, memohon ijin untuk melakukan observasi pemanfaatan ICT di SMP Xavrius 1 Palembang. Kami berharap dari hasil observasi ini akan membantu kami dalam mempelajari pemanfaatan ICT sebagai salah satu Teknologi Pendidikan.

Demikianlah permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak Kepala SMP Xaverius 1, kiranya dapat mengabulkan permohonan ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.


Hormat kami

Mengetahui, a.n.Mahasiswa Observasi
Ketua Program Studi Tek Pendidikan




Prof. Dr. H. Fuad Abd. Rachman, M.Pd. ………………………







Materi Observasi ( Pengamatan )

1. Profil Sekolah
2. Pemanfaatan ICT
2.1. Lab Komputer
2.2. Lab Bahasa
2.3. Lab Biologi
2.4. Lab Fisika
2.5. Kelas AKsel
2.6. Kelas RSBI
2.7. Perpustakaan
2.8. Tata Usaha
2.9. Jaringan Internet
3. Pemanfaatan/User
3.1. Siswa
3.2. Guru
3.2.1. Guru Matematika
3.2.2. Guru Fisika
3.2.3. Guru Biologi
3.2.4. Guru Komputer
3.2.5. Guru Bahasa Inggris
3.3. Tenaga Kependidikan
3.3.1. Tata Usaha
3.3.2. Tenaga Perpustakaan
3.3.3. Laboran